Tuesday, February 22, 2011

Kopi

Banyak di antara kita yang tidak tahu asal muasal manusia 'memangsa' biji-bijian ini. Menurut sejarah yang terdeteksi, kopi mulai dikonsumsi sejak 1000 SM di suku Gala, Ethiopia. Pada abad 5 SM kopi sudah dikenal di pelosok Ethiopia.

Penyebaran kopi yang lebih luas terjadi bersamaan dengan penyebaran Islam (wikipedia). Hal ini berkaitan dengan kata kopi itu sendiri, yang berasal dari bahasa Arab. Bahkan, -karena berasal dari Arab-, sebelum abad ke-17 minuman kopi dianggap 'haram' bagi umat Kristiani. Pada awalnya kopi digunakan sebagai minuman berenergi tinggi ('extraJoXX' jaman dahulu).


Ah sudahlah, tidak usah kita pusing-pusing memikirkan sejarah kopi ('kan sudah ada Wikipedia ;-) ). Yang jelas, saat ini minuman kopi dan minum kopi telah menjadi bagian dari banyak gaya hidup, dari yang santai hingga ritual wajib pada waktu-waktu tertentu. Sebagian besar dari kita akan mengatakan bahwa hidup terasa hampa tanpa kopi. Yang jelas, kopi telah menjadi satu kepingan berharga dari kehidupan manusia.

Secangkir kopi di pagi hari merupakan teman dekat pertama yang ditemui jutaan orang di seluruh dunia. Sebelum beraktifitas, banyak manusia menikmati hidupnya dengan membaca koran, yang tentunya dibarengi dengan minum kopi. Dari sini, kopi akan menjelma menjadi etos kerja. Tanpa kopi, mereka akan mendapatkan alasan besar untuk tidak bersemangat seharian.

Suguhan kopi kepada tamu memberikan suatu penghargan yang akrab, bagaikan isyarat untuk bisa mengobrol lebih lama dan mendalam. Hal ini adalah pertanda keterbukaan dan penerimaan kepada orang lain. Ada kesetaraan dan humanisme dalam secangkir kopi.

Tak terbayangkan pula berapa cangkir/gelas kopi yang mengepulkan aromanya di dekat komputer, notebook, mesin ketik dan sebagainya, setiap hari. Bagi pemiliknya, kopi adalah sumber inspirasi dalam pekerjaan mereka.

Ya, kafein itu telah memberikan sensasi tersendiri bagi pecandunya. Ia menjadikan kopi minuman yang kaya rasa. Meskipun banyak sumber kafein selain kopi, tetaplah tidak ada yang bisa menggantikan kopi. Tidak akan ada yang dapat menyamai kopi.

Sungguh nikmat karunia Tuhan dalam bentuk kopi ini.
"Bang Ruhut, ayo dong minum kopi!"

Mari nge-teh ngopi!

2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...