Friday, March 4, 2011

Hujan

Seribu kata berkaitan dengan hujan bisa diucapkan. Bagi orang yang berbeda, hujan memiliki arti yang lain. Satu yang pasti langsung kita ingat dari kata ini adalah air.

"Air adalah rahmat", begitu kata orang.

Jadi ingat pedalaman yang dekat keramaian di Gunungkidul. Di daerah yang berbukit batuan di sana, air sangat susah didapat. Meskipun, -kata orang yang pintar-, sebenarnya di bawah mereka ada aliran sungai bawah tanah yang mengalir deras. Keberadaan air adalah berkah bagi mereka. Hujan sangat berharga.


Sebaliknya bagi warga DKI Jakarta air menyimpan 2 (dua) sisi yang sama-sama kurang mengenakkan. Pertama bahwa air bersih alami di sana menjadi barang yang susah ditemukan. Pencemaran adalah tersangka utamanya. Yang kedua, air seringkali datang terlalu banyak dengan tiba-tiba; hujan lalu banjir. "Ah, gue udah kagak heran ame banjir! Sejak gue kecil, gue dah akrab ntu ame banjir. Hujan dikit aje pasti nggenang", berkata seseorang.

Saat hati diliputi keceriaan karena panah Aphrodite, sang dewi cinta, hujan akan menjadi romantisme kesyahduan jiwa. Keindahan hujan akan menjadi kenangan selamanya. Ah, andai hujan itu bukan air, apakah ia akan menjadi keindahan? Sebaliknya untuk si patah hati, hujan seolah-olah turut serta dalam menyiksa jiwa. Hancurnya hati bagaikan hujan tiada henti.

Bapak petani di desa telah memanen palawija (kedelai, kacang, dll). Sekarang, datangnya hujan mereka harapkan agar bisa kembali menanam padi. Mereka bersyukur hujan tidak datang saat kedelai belum dipanen. Apa jadinya kedelai mereka di ladang/sawah jika kehujanan?!

"Amboi, lihat rerumputan itu sudah mulai menghijau! Padahal hujan baru mulai ada sejak 3 hari yang lalu". Tahukah engkau? Rerumputan tidak pernah mati. Akan tetapi mereka tetap memerlukan hujan untuk menunjukkan kehidupannya.

Hujan duit. Ah, mana ada hujan model kaya gini! Manusia sungguh terlalu pintar memutarbalikkan kata dan fakta. 'Hujan duit' memanfaatkan kata hujan untuk membesar-besarkan ocehan manusia tentang duit. Mengapa kata hujan dipakai di sini? 'Hujan' tidak akan rela dimanfaatkan sembarangan.

Hujan. Adalah sejak dulu, dulu sekali. Adalah paket Tuhan dalam keutuhan alam.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...